Catatan: Juwono Saroso
TENTANG JEMBATAN JEPANG, LAMPION CANTIK DAN BASKET BOAT RIVER
Kota tua Hội An di Vietnam, memiliki destinasi wisata yang unik, antik dan menarik. Sejak tahun 1999, kota ini di ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNISCO. Penetapan itu karena Hoi An berhasil mempertahankan atmosfer dan arsitektur bangunan-bangunan kuno perpaduan budaya yang harmonis antara Vietnam, Cina, Jepang dan Eropa.
Ketika memasuki kota ini, kita dibuat terpukau dengan keunikan rumah-rumah tradisional, kuil-kuil, toko-toko kerajinan dan juga Jembatan Jepang yang dibangun pada abad ke-16 (tahun 1593) oleh komunitas pedagang Jepang.
Dengan jembatan ini, pedagang Jepang bisa melakukan perdagangan komersial dengan wilayah Tionghoa yang ada di seberang Sungai Thu Bon. Dari luar terlihat hanya sebuah jembatan penyeberangan.Tapi di balik artitekturnya yang unik itu, terdapat fakta lain yang bikin kita makin terpesona.
Ketika kita masuk dan berjalan di atas jembatan, ternyata di sana ada sebuah pagoda, tampak seperti kuil di utara jembatan. Karena itu, bangunan jembatan bersejarah ini, dalam bahasa Vietnam disebut Chùa Cầu yang artinya Jembatan Pagoda.
Daya tarik paling ikonik kota kuno Hoi An ini, bisa dinikmati ketika senja hingga malam tiba. Kota ini tampil dengan nuansa yang berbeda. Di sepanjang jalan dan sudut-sudut kota dipenuhi lampion berwarna-warni dalam berbagai bentuk dan ukuran. Cahayanya yang lembut menghadirkan suasana damai sekaligus romantis.
Sensasi lain yang sayang jika dilewatkan adalah berlayar di Sungai Thu Bon dengan perahu tradisional Thung Chai atau Basket Boat. Perahu ini terbuat dari anyaman bambu atau rotan. Bentuknya didesain menyerupai keranjang. Perahu ini sangat stabil dan aman untuk dipakai berlayar di perairan dangkal.
Di Hoi An, juga terdapat banyak toko souvenir yang menyediakan berbagai kerajinan khas untuk buah tangan. Selain itu, banyak juga banyak café & resto siap menyajikan kopi Vietnam yang terkenal dan hidangan seafood segar.









