PESONA KLASIK DAM SQUARE AMSTERDAM YANG DIKELILINGI BANGUNAN MONUMENTAL
Dam Square diciptakan pada abad ke-13. Dam (bendungan) dibangun di sekitar sungai Amster untuk mencegah air laut Zuiderzee membanjiri kota Amsterdam. Bendungan tersebut perlahan bermetamorfosa menjadi alun-alun kota dan salah satu tempat wisata menarik di ibukota Negeri Kincir Angin ini.
Alun-alun ini dikelilingi oleh beberapa bangunan terkenal. Antara lain Koninklijk Paleis (Royak Palace of Amsterdam), Nieuwe Kerk (New Church), Museum Lilin Madame Tussaud dan pilar putih Monumen Nasional. Selain itu, di sekitar Dam Square banyak café dan resto serta pusat perbelanjaan. Salah satunya adalah Primark Amsterdam.
#
Primark toko pakaian diskon dari Irlandia yang memiliki lebih dari 400 toko di seluruh dunia. Sementara yang di Amsterdam, terbesar di Eropa dengan luas 8.800 m² yang tersebar di tujuh lantai. Lokasinya berada di Damrak 77, berjarak 5 – 10 menit jalan kaki dari tempat parkir bus di Dam Square.
Di sepanjang jalan menuju Primark, seperti pusat shopping Jalan Tunjungan Surabaya jaman dulu. Bedanya, di Surabaya kawasan seperti ini malah mati karena tidak ada lahan parkir yang luas dan public transportasi tidak menunjang dan kurang nyaman.
Di Amsterdam tersedia kendaraan umum seperti bus dan kereta trem dalam kota. Kereta terlihat seliweran dengan kecepatan rendah. Sesekali terdengar suara bel kereta yang khas seperti kereta kuno “teng teng teng”. Bel klasik dan tidak berisik seperti bel kereta jaman sekarang.
Amsterdam adalah salah satu kota paling ramah bagi para pengguna sepeda dan pusat budaya sepeda di dunia. Sepeda jadi alat transportasi popular dan nyaman karena ditunjang dengan fasilitas yang baik, seperti tersedia jalur sepeda dan rak parkir sepeda yang dijaga. Ada ratusan ribu sepeda di kota ini. Jumlahnya empat kali lipat dari jumlah kendaraan mobil.
Di Amsterdam juga ada transportasi perahu sungai yang nyaman dan aman untuk menjelajahi keunikan kawasan wisata di sepanjang kanal yang dilalui. Pada kunjungan saya tahun 2002 lalu, sempat berperahu menyusuri kanal-kanal.
Sangat menarik karena dari atas perahu yang bergerak perlahan, kita bisa menyaksikan bangunan-bangunan monumental, rumah tua, café n resto dengan tampilan klasik berada di kiri kanan kanal. Tiga kanal utama di Amsterdam; Herengracht, Prinsengracht dan Keizersgracht yang dibangun pada abad ke-17 masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO tahun 2010. **bhr (bersambung)