EVERARD T’SERCLAES, PAHLAWAN HEROIK DENGAN BUMBU MITOS
Everard t’Serclaes, pahlawan Brussels (1300 – 1388). Sebagai penghormatan, diabadikan pada monument yang diletakkan di Maison de I’Etoile, Grand Place Brussels.
Ada banyak mitos tentang patung Everard t’Serclaes yang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak wisatawan. “Salah satu mitos yang berkembang, jika kita mengusap patung tersebut, kelak kita pasti akan kembali lagi mengunjungi Brussels,” kata Juwono.
Mitos lain yang juga disematkan pada patung pahlawan Brussels yang diresmikan pada tahun 1902 itu, terkait keberuntungan dalam percintaan. Jika pasangan yang akan menikah memegang lengan patung bersama-sama, maka rumah tangga mereka akan bahagia dan langgeng.
“Memegang lengan patung bersama-sama sebelum menikah, rumah tangganya akan langgeng. Jika menggosok-gosok hidung patung atau mencium patung maka dia akan menemukan cinta sejatinya. Mungki sama dengan mitos ‘gembok cinta’ di jembatan Ponts des Arts Bridge di Paris,” ungkapnya.
Tidak ada yang dapat membuktikan kebenaran mitos tersebut. Yang jelas, kisah heroik Everard t’Serclaes dengan bumbu-bumbu mitos melahirkan imajinasi dan mampu menyedot perhatian wisatawan. Terbukti, warna patung pada bagian lengan dan hidung hingga kaki mengalami degradasi karena sering disentuh wisatawan. “Termasuk saya,” akunya sambil tertawa.
Monumen yang dipasang pada tahun 1902 itu pernah dipugar pada tahun 2011 lalu. Kemudian dibuatkan dua patung duplikat yang identik. Satu di antaranya yang sekarang dikunjungi wisatawan, diresmikan pada Oktober 2016. Sementara duplikat yang satu lagi di letakkan di Balai Kota dan patung asli karya Julien Dillens pada tahun 1898, kini disimpan di museum.
Sketsa yang melekat pada dinding di belakang patung Everard t’Serclaes, di buatkan duplikat dalam bentuk relief sehingga terlihat lebih menarik dari sebelum dipugar. Maison de I’Etoile tempat monumen dipasang yang terletak di sutut Rue Charles Buls dan Grand Place itu, adalah rumah tempat Everard t’Serclaes meninggal pada 31 Maret 1388.