Tuesday, March 28, 2023

Traveling Eropa For Business Trip (6)

EVERARD T’SERCLAES, PAHLAWAN HEROIK DENGAN BUMBU MITOS


Everard t’Serclaes, pahlawan Brussels (1300 – 1388). Sebagai penghormatan, diabadikan pada monument yang diletakkan di  Maison de I’Etoile, Grand Place Brussels.

Ada banyak mitos tentang patung Everard t’Serclaes yang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak wisatawan. “Salah satu mitos yang berkembang, jika kita mengusap patung tersebut, kelak kita pasti akan kembali lagi mengunjungi Brussels,” kata Juwono.

Mitos lain yang juga disematkan pada patung pahlawan Brussels yang diresmikan pada tahun 1902 itu, terkait keberuntungan dalam percintaan. Jika pasangan yang akan menikah memegang lengan patung bersama-sama, maka rumah tangga mereka akan bahagia dan langgeng.

“Memegang lengan patung bersama-sama sebelum menikah, rumah tangganya akan langgeng. Jika menggosok-gosok hidung patung atau mencium patung maka dia akan menemukan cinta sejatinya. Mungki sama dengan mitos ‘gembok cinta’ di jembatan Ponts des Arts Bridge  di Paris,” ungkapnya.

Tidak ada yang dapat membuktikan kebenaran mitos tersebut. Yang jelas, kisah heroik Everard t’Serclaes dengan bumbu-bumbu mitos melahirkan imajinasi dan  mampu menyedot perhatian wisatawan. Terbukti, warna patung pada bagian lengan dan hidung  hingga kaki mengalami degradasi karena sering disentuh wisatawan. “Termasuk saya,” akunya sambil tertawa.





Monumen yang dipasang pada tahun 1902 itu  pernah dipugar  pada tahun 2011 lalu. Kemudian dibuatkan dua patung duplikat yang identik.  Satu di antaranya yang sekarang dikunjungi wisatawan, diresmikan pada Oktober 2016. Sementara duplikat yang satu lagi  di letakkan di Balai Kota dan patung asli karya Julien Dillens pada tahun 1898, kini disimpan di museum.

Sketsa yang melekat pada dinding di belakang patung Everard t’Serclaes, di buatkan duplikat dalam bentuk relief sehingga terlihat lebih menarik dari sebelum dipugar. Maison de I’Etoile tempat monumen dipasang yang terletak di sutut Rue Charles Buls dan Grand Place itu, adalah rumah  tempat Everard t’Serclaes meninggal pada 31 Maret 1388.

 “Everard t’Serclaes adalah cerita  pamungkas dari destinasi wisata yang saya kunjungi di  Brussels. Cerita selanjutnya bergeser ke Belanda dan lima negara di Eropa Barat lainnya,” kata Juwono menutup cerita. **bhr (bersambung).




Pertama-tama, terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Begitu banyak nikmat yang Engkau berikan. Tidak terhingga anugerah yang Engkau limpahkan. Begitu indah rencanaMu melebihi harapan yang selalu kuucapkan dalam setiap doa-doaku.
Saya sangat bersyukur dan mengucapkan:“Tuhan Yesus, terimakasih untuk segalanya” (Read More)

Sebuah Epilog:

Sebuah Testimoni Semua yang saya miliki hari ini adalah anugerah dari Yang Kuasa yang saya dapatkan dengan   perjuangan yang c...