Monday, March 27, 2023

Traveling Eropa For Business Trip (5)

MANNEKEN PISS - BOCAH PIPIS  TELANJANG


Masih tentang destinasi negeri dongeng, Brussels Belgia. Tidak jauh dari Grand Place, ada patung bocah telanjang sedang pipis yang sangat terkenal di dunia. Namanya Manneken Piss.

Manneken Piss adalah patung perunggu anak laki-laki kecil, berdiri telanjang sedang  kencing di kolam air berbentuk mangkuk. Tingginya  sekitar 61 cm. Letaknya ada di sudut persimpangan  Rue de Chene dan Rue de I’Etuve, dekat alun-alun  Grand Place Brussels.

Patung bocah kecil yang jadi salah satu ikon Brussels dan magnit bagi pelancong,  hanyalah replika yang dibuat oleh seniman patung  Hieronymus Duquesnoy pada tahun 1618-1619.  Manneken Piss yang asli terbuat dari batu pada tahun 1388 dan sekarang disimpan di Museum of the City of Brussels yang berada di Maison du Roi, Grand Place.

Di balik sosok mungil Manneken Pis, tersimpan banyak legenda menarik yang berkembang di antara warga Brussels. Yang paling poluler kisah peperangan tahun 1142 yang dipimpin oleh Duke Godfrey III melawan pasukan Raja Berthouts. Bocah berusia 2 tahun dibawa ke medan perang untuk menyemangati pasukan.

“Bocah itu dimasukkan ke dalam keranjang dan digantungkan di sebuah pohon. Bocah kecil itu mengencingi pasukan Raja  Bertthouts  sehingga mereka bisa dikalahkan. Versi lain menyebutkan bahwa bocah tersebut anak seorang bangsawan yang hilang. Kemudian ditemukan sedang kecing di pinggir kolam. Masih banyak cerita lainnya. Sulit dipercaya, tetapi magnit Manneken Piss begitu kuat menarik wisatawan untuk mendatanginya,” tutur Juwono.

Yang tidak banyak diketahui orang, ternyata Manneken Piss punya adik perempuan. Namanya  Jeanneke Piss yang berada di gang sempit tidak jauh dari Grand Place. Bocah perempuan telanjang  duduk jongkok  sambil kencing di atas batu itu, dibuat tahun 1987 tetapi tidak sepopular kakaknya. Patung kencing  lainnya adalah Zinneke Piss, seekor anjing mengencingi tonggak besi  trotoar  di sudut  Rue des Chartreaux dan Rue de Vieux-Marche.



“Popularitas Manneken Piss menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Beragam souvenir dalam bentuk bocah pipis ini, laris manis diborong para turis. Mulai dari gantungan kunci, magnit kulkas, patung  replika mini hingga pembuka botol dan lain-lain. Bahkan coklat dan permen pun dibuat dengan bentuk Manneken Piss, ” kata Juwono.




Hal menarik yang tidak luput dari pengamatan Juwono, hampir semua toko  waffle dan coklat Belgia  menempatkan  Manneken Piss dalam bentuk yang lebih besar dari aslinya di depan toko. Bocah imut itu  memegang kue waffle untuk menarik pembeli.  Ada juga yang menempatkan  replika Manneken Piss di etalase.

Patung unik dan imut Manneken Piss, tidak selamanya telanjang. Dalam satu bulan beberapa kali  didandani dengan kostum  dan asesoris yang menarik. Kostumnya disesuaikan  dengan peristiwa-peristiwa penting di Brussels atau memperingati  hari bersejarah di dunia internasional. Jadwal memakai kostum dipasang di pagar air mancur.


“Ketika saya berkunjung, Manneken Piss masih dalam kedaaan telanjang karena tidak ada jadwal memakai kostum. Menurut informasi, jumlah kostum Manneken Piss sudah mencapai 1000 model hadiah dari berbagai negara dan tokoh-tokoh dunia. Pemerintah Indonesia juga memberi hadiah Baju Adat Lampung,” cerita Juwono.


“Masih menurut informasi,” lanjut Juwono, “Baju Adat Lampung itu sudah dipakai tiga kali. Pertama pada peringatan HUT RI ke-63, tanggal 18-19 Agustus 2008. Kedua pada tanggal 18 – 19 Mei 2009 menyambut kedatangan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Jero Wacik untuk meresmikan Taman Indonesia di Parc Paradisio. Dan ketiga tanggal 18-19 Agustus 2009 bertepatan HUT RI ke-64”.  **bhr (bersambung)




Pertama-tama, terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Begitu banyak nikmat yang Engkau berikan. Tidak terhingga anugerah yang Engkau limpahkan. Begitu indah rencanaMu melebihi harapan yang selalu kuucapkan dalam setiap doa-doaku.
Saya sangat bersyukur dan mengucapkan:“Tuhan Yesus, terimakasih untuk segalanya” (Read More)

Sebuah Epilog:

Sebuah Testimoni Semua yang saya miliki hari ini adalah anugerah dari Yang Kuasa yang saya dapatkan dengan   perjuangan yang c...