Monday, May 1, 2023

Traveling Eropa for Business Trip (12)

KOTA VADUZ,  BAK PERMATA DI  NEGARA KECIL BERNAMA LIECHTENSTIEN


Setelah Austria, trip berikutnya ke Vaduz, ibu kota  Liechtenstien, sebuah negara kecil berbentuk monarki kepangeranan di Eropa Barat.

Kota Vaduz yang terletak di sepanjang Sungai Rhein, berpenduduk 5.696 jiwa. Ikon kota ini  adalah Kastil Vaduz yang berdiri di puncak bukit yang curam menghadap ke kota. Kastil ini tidak dibuka untuk umum karena menjadi tempat tinggal resmi pangeran yang berkuasa, Hans-Adam II dan keluarga.


Kastil megah ini  terlihat jelas dari seluruh penjuru kota. Dibangun antara tahun 1840 dan 1842. Namun pondasinya menyimpan sejarah lebih tua. Konon, awalnya dibangun pada tahun 1200. Dua kali mengalami kehancuran dan menyisakan puing-puing akibat dibakar tentara Swedia pada masa peperangan.

Sebelum menjelajahi obyek wisata dengan berjalan kaki, kami mendatangi Liechenstein Center  untuk mendapatkan stempel paspor. Kita bayar 3 euro.  Para stafnya melayani dengan ramah. Kami sempat foto-foto dengan atribut khas dan juga memakai mahkota duplikat.

Vaduz merupakan kota  dengan panorama alam yang cantik, anggun dan sangat memesona. Di beberapa  tempat destinasi, terdapat banyak patung perunggu dan perak.  Seperti patung African King, Reclining Women, Tre Cavalli, monument Franz Joseph II dan permaisuri Georgina von Wilczek yang bertahta tahun 1938 – 1989.



Setiap negara pasti punya souvenir yang unik dan menarik sebagai  oleh-oleh atau kenangan saat berkunjung. Di Vaduz juga terdapat outlet souvenir. Salah satunya Hoi Liechtenstein - Souvenir Boutique yang menyediakan souvenir kecil yang unik dan menarik.

Eksterior toko kecil  ini ditata dengan old style properties sehingga membuat banyak wisatawan penasaran. Di sana menawarkan banyak pilihan produk lokal. Diproduksi dalam jumlah kecil untuk menjaga kualitas produk. Kita bisa memilih gelas, anggur lokal (wine), minuman beralkohol, cokelat, kartu pos, perangko dan lain. Kita boleh mencicipi anggur yang dijual sebelum memutuskan untuk membeli.



Kota ini bagaikan permata dari sebuah negara kecil Liechtenstein yang dikelilingi pegunungan. Tidak ramai, suasananya tenang. Dan yang membuat saya terkesan, fasilitas public seperti toletnya, sangat bersih terbuat dari bahan stainless dan gratis. **bhr (bersambung)






Pertama-tama, terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Begitu banyak nikmat yang Engkau berikan. Tidak terhingga anugerah yang Engkau limpahkan. Begitu indah rencanaMu melebihi harapan yang selalu kuucapkan dalam setiap doa-doaku.
Saya sangat bersyukur dan mengucapkan:“Tuhan Yesus, terimakasih untuk segalanya” (Read More)

Sebuah Epilog:

Sebuah Testimoni Semua yang saya miliki hari ini adalah anugerah dari Yang Kuasa yang saya dapatkan dengan   perjuangan yang c...