MISA PEMBERKATAN DAN PESTA ULANG TAHUN SEBELUM KE KOREA
Hikmah dari peristiwa ribetnya pengurusan visa, anak-anakku semua bisa ikut merayakan pesta ulang tahun saya yang ke 58. Mereka juga bisa ikut acara misa di Graha Tristar Surabaya.
Lokasinya menempati ex gedung HSBC (Hongkong And Shanghai Banking Corporation), Jl. Raya Jemursari No. 240B – 242 Surabaya. Berdampingan dengan Kampus A Majapahit Tourism Academy (Tristar Institute Culinary Group) di Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya.
Jadi, aktivitas perkuliahan mahasiswa pastry eksklusif yang dulu menempati kampus Manyar Kertoarjo, seluruhnya dipusatkan di kampus Jl. Raya Jemursari. Pemberkatan kelas pastry berlangsung hidmat diikuti seluruh dosen, karyawan dan para undangan.
Kemudian, tanggal 30 November 2024, sehari setelah misa pemberkatan, ada pesta ulang tahun saya yang ke 58 bertempat di Tunjungan Hotel Jl. Tunjungan 102 – 104 Surabaya. Saya sangat bahagia karena Fiona dan dua adiknya bisa ikut merayakan pesta bersama family dan keluarga besar Tristar Institute.
Setelah acara ulang tahun, Fiona harus segera berangkat ke Jepang untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat. Terbang ke Jepang via Jakarta karena passport ada di Jakarta ketika mengurus visa. Fiona terbang tanpa beban karena visanya sudah granted dan dia akan terbang ke Korea dari Jepang.
Saya dan istri serta dua anak saya Cindy dan Hans berangkat tanggal 19 Desember 2024 dari terminal 2 Juanda. Terbang menggunakan pesawat Singapore Airlines. Kita transit di Singapore.
Sesuai rencana, kita akan balik ke Indonesia tanggal 6 Januari 2025. Tapi ada info bahwa SMA St Louis, tempat Hans sekolah, masuk tanggal 2 Januari 2025. Karena info tersebut, terpaksa istri saya dan Hans memajukan jadwal kepulangan, pada tanggal 1 Januari.
Setelah melakukan reschedule tiket dengan biaya sebesar 3 juta rupiah untuk 2 orang, tiba-tiba ada pengumuman dari sekolah bahwa jadwal masuk berubah jadi tanggal 7 Januari. E alaaa...., nyesel karena tiket sudah kadung reschedule. Kalau di-reschedule ulang tambah biaya lagi. Ya sudah, akhirnya istri dan Hans tetap balik tanggal 1 Januari. (bersambung)